Program IBMYP berlangsung dari Kelas 7 hingga 10 dan menjadi persiapan yang baik untuk Programme Diploma IB yang ditawarkan sekolah di kelas 11 dan 12.

MYP bertujuan untuk menghasilkan pembelajar mandiri yang berpikiran global dan memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dengan penuh tanggung jawab di dunia global yang terus berubah.

Kurikulum MYP terdiri dari delapan kelompok mata pelajaran: Bahasa dan Sastra (Inggris dan Indonesia), Bahasa B (Inggris, Indonesia dan Mandarin), Matematika, Ilmu Pengetahuan, Individu dan Masyarakat / Humaniora, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Seni dan Desain.

Untuk memenuhi peraturan Pemerintah Indonesia, Agama diajarkan sebagai mata pelajaran yang terpisah dengan guru spesialis yang saat ini memberikan pelajaran untuk siswa Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan Muslim. PPKn diajarkan sebagai mata pelajaran yang terpisah. Budaya Indonesia diajarkan terintegrasi dengan BIPA untuk peserta didik WNA.

Bahasa Inggris adalah bahasa pengantar dan komunikasi dalam semua mata pelajaran MYP kecuali untuk Bahasa Indonesia, PPKn dan Pendidikan Agama. Ini memberikan dasar yang kuat untuk program MYP.

Program belajar di kelas didukung pula dengan berbagai kegiatan ‘camp‘, ​​kunjungan dan kegiatan di luar sekolah lainnya di mana semua siswa diminta untuk berpartisipasi.

Setiap tahun, siswa MYP harus menyelesaikan Program Layanan di masyarakat, di mana siswa melakukannya di luar jam sekolah dan membuat jurnal untuk mencatat setiap kegiatan yang dilakukan dan membuat refleksi. Di kelas 10, siswa menyelesaikan Proyek Pribadi dengan melibatkan mereka secara intensif sesuai denga inkuiri siswa dan melakukan refleksi secara mandiri.

Penilaian MYP berbasis sekolah, berkelanjutan dan bervariasi. Sekolah Ciputra menawarkan sertifikat MYP berbasis sekolah yang merangkum perkembangan belajar siswa selama menempuh MYP di sekolah.

Pada akhir Kelas 10, siswa dibimbing untuk memilih Program Diploma IB penuh, Program Sertifikat IB dari enam mata pelajaran IB, atau Program Diploma Berbasis Sekolah yang mengarah ke Ujian Nasional Indonesia (UNAS). Pilihan diambil setelah melalui penyampaian informasi yang komprehensif dan proses konseling selama semester dua kelas 10.